Minggu, 28 November 2010

Sinema Indonesia Membingkai Orde Baru

Buku ini perihal lembaga dan teks Sinema Indonesia sejak 1965. Ia mendeskripsikan bagaimana lembaga - lembaga tersebutlahir dan bekerja menghasilkan jenis teks khusus dengan bangunan diskursus kusus tentang Indonesia hubungan sosialnya dimasa lalu dan sekarang.

Buku ini tidak mengangkat hubungan problematis antara teks media dan negara sebagai isu teoritis. Buku ini lebih memerhitungkan konteks sejarah dan politik konkrit indonesia pasca 1965 dalam analisis teks dan lembaga perfilman indonesia. Bagian pertama buku ini akan melihat struktur industri film, termasuk pola kontrol negara, dalam konteks perubahan ekonomi politik Indonesia.  Bagian kedua, yang membahas teks film dalam hubungannya denga politiknasional dan seringkali gerakan politik yang cukup spesifik, secara metodologis lebih konfensional.  Pendekatan ini secara mendasar bertentangan dengan teori tentang film Asia dan secara umum arus utama teori film yang didominasi oleh aliran psikoanalisis, juga kajian seni dan sastra indonesia pasca 1965 yang di dasarkan pada pemilahan hipoteseis terhadap bidang sosial, politik, ideologi, dan budaya.

Buku ini juga akan menunjukkan bahwa lembaga sinema Indonesia banyak dibentuk oleh pertarungan politik tingkat nasional, terutama oleh perang sipil yang traumatis pada tahun 1965 - 1966. Kedua, buku ini berpendapat bahwa sensor negara memeriksa setiap film demi kepentingan jangka panjang negara sebagai contoh; untuk melestarikan negara bangsa itu sendiri dan tidak selalu sesuai dengan kepentingan pemerintah saat itu sebagai contoh; promosi kepemimpinan Suharto, penindasan terhadap pihak yang mengkritik korupsi birokrasi. Semua pembacaan film dalam buku ini dilakukan sembari mengingat bahwa setiap film telah melalui tapis politik sensor.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Menulis Skenario Dalam 21 Hari

Buku ini menyajikan berbagai hal tentang cara dan kiat - kiat dalam menyusun atau menulis skenario dengan waktu yang sangat singkat. Dalam buku ini, menggunakan metode Inner Movie yaitu metode ini meliputi segala sesuatu yang ingin anda ketahui tentang struktur, isi dan karakter ia bahkan akan menunjukkan dimana anda seharusnya menempatkan mesin ketik atau komputer anda. Metode Inner Movie akan membantu anda menumukan apa yang ingin anda tulis dan kemudian cara menulisnya. 

Dalam buku ini terdiri dari tiga bagian yaitu Permulaan, Tengah dan Terakhir. pada bagian Permulaan, menyajikan segala sesuatu yang anda perlukan dalam menulis skenario. bagaimana anda mendapatkan cerita, menemukan karakter, dan bagaimana memformat penulisannya di atas kertas.

Selanjutnya pada bagian Tengah, anda menulis draft acak secara cepat dari hati; anda menulis ulang draft tersebut dai kepala. bagian ini menunjukkan setiap langkah yang perlu anda lakukan dan kapan anda harus melakukannya untuk menyelesaikan skenario anda. dan bagian Akhir ini kita akan menyikap sejumlah rintangan, keraguan, atau kesulitan tertentu yang mungkin anda jumpai pada saat meragakan sekenario. pada bagian akhir ini anda gunakan untuk mengidentifikasi mengapa anda macet, sehingga anda bisa meneruskannya.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Sabtu, 27 November 2010

Menyikap Profesionalisme Kinerja Surat Kabar Di Indonesia

Pada buku ini semua berjumlah dalam delapan bagian, yang semuanya membahas tentang profesionalisme kerja dari surat kabar yang ada di indonesia berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. 
Pada bab pertama dalam buku ini, akan mengupas landasan teoritik yang digunakan dalam riset dewan perss untuk melihat Performance media. Secara umum, pijakan teoritik yang digunakan dalam melihat kerja media didasarkan pada gagasan - gagasan Denis McQuail mengenai kinerja media dengan beberapa modifikasi.

Pada bab kedua dari isi buku ini, merupakan penyajian hasil penelitian yang dilakukan dewan perss terhadap kinerja koran yang ada di pulau jawa dengan menggunakan ukuran dengan gagasan teotik yang di bahas pada bab pertama. selanjutnya pada bab ketiga dari buku ini masih mendasarkan pada hasil penelitian dewan perss, tetapi dengan mengambil objek yang lebih dipersempit, yakni hanya pada kasus koran bernas dan kompas dengan menekankan pada dimensi evaluatifnya.

Pada bab keempat dari buku ini menyajikan tulisan dari Menur Adyasasti dan Puji Rianto. tulisan pada bagian ini sedikit profokatif, dan cukup berani dengan mengatakan bahwa praktik jurnalisme kuning mematikan profesionalitas. dengan mendasarkan prinsip - prinsip jurnalisme profesional, yang menekankan pentingnya obyektifitas dalam pemberitaan. selanjutnya pada bab kelima dari buku ini berusaha menyikap bagaimana praktik jurnalisme ketika meliput berita konflik, tulisan ini berdasarkan dari hasil riset penulis pada koran Republika ketika memberitakan konflik antara warga buyat dan newmont minahasa.

Tulisan berikutnya menyajikan isu - isu gender dalam pemberitaan, dengan menggunakan analisis wacana kritis Fairclough, penulis berusaha menghadirkan bagaimana korban pemerkosaan dihadirkan dalam realitas media. dan pada bab selanjutnya berusaha melihat sisi lain dari koran kuning, yakni pada kukuatan foto dalam menarik minat pembaca.

Dan pada bab tekahir buku ini, berusaha menyoroti kinerja perss lokal dalam konteks otonomi daerah. tulisan yang terakhir ini berusaha memaparkan beberapa hal : Pertama Penulis berusaha menempatkan persoalan kinerja media dalam perspektif politik dimana demokrasi akan berjalan baik jika ditopang oleh kinerja media yang profesional. dan yang Kedua yaitu tulisan ini berusaha menguji bagaimana profesionalitas para kerja media akan sangat menentukan kualitas demokrasi.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Seks dan Revolusi

Sejumlah esai panjang dalam buku ini merefleksikan visi ekstensialis penulis (Sartre) tentang seksualitas dan revolusi. Hasrat seksual, cinta maternal, masturbasi, dan homoseksualitas, bagi penulis merupakan fenomena yang sesungguhnya tak lepas dari suatu modus kesadaran tubuh untuk mengada dan menjadi. yang unik di dalam seks kesadaran itu kemunculannya melibatkan penemuan tubuh lain. dan yang menjadi pertanyaan adalah adakan seks membawa etis (sosial)?

Adapun tentang revolusi - revolusi besar muncul pada abad ke 20, penulis memberikan ulasan yang lebih mendalam dan dinamis. Ia mendedahkan keterkaitannya antara pengalaman historis kolektif itu dengan kesadaran idividual. Terutama pada kaum liberatarianpenganut doktrin kebebasan yang selalu kritis. Di samping itu, esai - esai tentang revolusi ini pun mengarah pada suatu bayangan kedepan. Yakni peristiwa - peristiwa besar yang muncul kemudian. Esai - esai ini merupakan sebuah kesaksian dari salah seorang pemikir yang paling orisinal dan cemerlang dalam abad ke 20.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Sejarah dan Teori Sosial

Buku ini berguna bagi teoritisi sosial dan sejarawan, dan juga bagi para mahasiswa tentunya. ditulis dengan gaya yang lancar dan enak dibaca, menunjukkan kemampuan penulisnya untuk menangkap persoalan pokok tentang isu teoritis dan menguraikannya dengan ringkas dan akurat. Penulis dalam buku ini memberikan contoh - contoh yang kaya dari zaman kuno hingga sejarah kontemporer dan mencakup kasus diberbagai belahan dunia. Sebuah buku yang sangat bermutu yang langka dan pantas disarankan sebagai bacaan wajib bagi mahasiswa yang serius dibidang sejarah dan teori sosial ditinggkat pendidikan manapun. Tetapi buku ini tentunya juga menarik bagi khalayak pembaca umum.

Penulis buku ini menawarkan pendekatan yang komprehensip terhadap masalah - masalah pluralisme dan sejarah global yang masih diperdebatkan di perguruan tinggi, dan menawarkan dimana semua pihak bisa memetik manfaat darinya.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Jumat, 26 November 2010

Matinya Rating Televisi

Di depan layar televisi kebanyakan orang hanya melihat "Realitas Gambar". tetapi dibalik gambar itu, sesungguhnya ada "realitas - realitas" lain yang mungkin tak terlihat, tak disadari atau bahkan tak diperdulikan; komudifikasi, industrialisasi pikiran, dan pendewaan rating. Buku ini secara cerdas, kritis dan analitis menyikap "Dunia tak tampak" dibalik layar televisi tersebut. sehingga buku ini menjadi sebuah rujukan penting dalam memahami realitas televisi secara lebih bermakna dan objektif.

Buku ini juga mengantarkan pembaca mengenal metode rating dalam bisnis televisis termasuk di dalamnya pro - kontra mengenai metoda itu dalam menentukan selera khalayak penonton.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Kamis, 25 November 2010

Media, kenatian Dan Identitas Budaya Minoritas

melalui metode semiotik, buku ini menjelaskan bagaimana representasi indentitas budaya minoritas etnik tionghoa di tampilkan lewat iklan duka cita. meliputi representasi bidang ekonomi, sosial, budaya, dan agama. semua aspek tersebut dikaji dalam koridor perspektif komunikasi dan budaya.

berdasarkan hasil pengamatan terhadap iklan yang dimuat di Suara Merdeka, terbukti bahwa iklan duka cita telah digunakan untuk menyuarakan berbagai kepentingan. baik kepentingan etnik tiong hoa yang menggunakan iklan duka cita sebagai media untuk mempresentasikan eksistensi identitas budaya, maupun kepentingan pihak surat kabar sendiri yang memanfaatkan necrocultura untuk memodifikasi iklan duka cita sebagai sumber pendapatan.

kepentingan ekonomi menjadi bagian terpenting dari representasi identitas etnik tiong hoa dalam iklan duka cita. hal itu secara langsung dapat diamati dari penanda yang ditampilkan, misalnya branding produk dalam desain iklan, penyebutan nama - nama dan lokasi toko/ perusahaan, pencantuman logo, positioning produk, serta dampak kematian terhadap perubahan aktifitas bisnis mendiang atau keluarga yang di tinggalkan. representasi ekonomi ini secara paralel terlihat jelas seiring tingginya status ekonomi pengiklan. semakin banyak relasi bisnis atau perusahaan yang dimiliki mendiang atau keluarganya, maka ekspresi simbolik kehidupan ekonomi etnik tiong hoa semakin banyak di tampilkan.

proposisi lain dari representasi identitas budaya minoritas adalah signifikansi perubahan yang cukup nyata berkaitan dengan ekspresi kebudayaan tiong hoa yang diizinkan kembali setelah momentum reformasi 1998. kenyataan ini tampak dari fisualisasi iklan duka cita yang menampilkan tulisan - tulisan dengan huruf cina sebagai pernyataan simbolik atas pengakuan kembali eksistensi budaya etnik tiong hoa di indonesia.

buku ini penting dibaca oleh mahasiswa, dosen, peneliti, bahkan bagi orang tiong hoa itu sendiri, karna banyak mengungkap makna simbolik yang sebelumnya belum terungkap.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Selasa, 23 November 2010

Pemilu di Layar Kaca

Buku ini diolah dari hasil pantauan ribuan berita dan ratusan Talkshow tentang pemilu 2004 di 12 stasiun televisi nasional. hasil penelitian dalam buku ini antara lain memberi gambaran yang kuat betapa kebijakan redaksi di newsroom televisi mengalami proses politisasi atau dalam hal ini memihak salah satu pihak. RCTI, SCTV, Metro TV, dan TVRI, termasuk televisi yang terlibat dalam pemihakan pemberitaan. Metro TV paling berterus terangdalam hal pemihakan ini bahkan cenderung mengabaikan prinsip - prinsip jurnalisme profesional dalam pemberitaannya,  Metro TV tunduk pada kepentingan politik salah satu pemiliknya, yakni Surya Paloh yang posisi politiknya mendukung Susilo Bambang Yudhoyono.

Buku ini jugamencoba memberikan gambaran bagaimana mutu berita dan talkshow, apakah bermanfaat dan memberi pendidikan politik bagi publik. apakah para jurnalis sudah menerapkan standar profesional jurnalisme, apakah para jurnalis sudah berusaha mencari kebenaran, atau sudah melakukan pengecekan ulang dan verifikasi dalam pemberitaannya???

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Pengantar Dokumentasi

Dalam buku ini memuat semua kegiatan dokumentasi, dimulai dari penciptaan, pencatatan dalam bentuk deskripsi fisik dan isi, kegiatan temu baik informasi atau populer dengan istilah  information retrival, evaluasi kerja di akhir dengan etika profesi khusunya kode etik bagi mereka yang bergerak dibidang informasi, dengan cakupan yang luas itu, maka buku ini dapat digunakan oleh mahasiswa diberbagai departmen, jurusan maupun program studi, seperti ilmu perpustakaan, ilmu informasi, kearsipan, komunikasi, manajement, manajement arsip dinamis, dan lain sebagainya yang semuanya mempunyai hubungan dengan dokumentasi. bahkan buku ini juga dapat digunakan untuk bidang ilmu lain, seperti komputer, periklanan, teknologi, kesenian dan kebudayaan dengan memilah prinsip - prinsip dokumentasi yang sesuai dengan ilmu dimasing - masing konsentrasi ilmu tadi. disamping itu, buku ini dapat bermanfaat pula bagi para manager, pengambil keputusan, pimpinan daerah, organisasi massa, lembaga swadaya masyarakat dan sebaianya, yang memiliki kegiatan dokumentasi serta bagi umum yang ingin mendalami lebih lanjut mengenai apa yang disebut dengan dokumentasi, baik untuk kepentingan kerja maupun keperluan sehari - hari.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Sabtu, 13 November 2010

The Profesional Radio Presenter "Penyiar Radio Profesional"

Buku ini berisikan semacam panduan bagi para pembaca untuk menjadi penyiar radio yang profesional karena identitas radio akan dikenal lewat suara penyiarnya, dan setiap penyiar cenderung menampilkan gayanya sendiri dalam menyiar radio. Ada beberapa aspek teknis yang memang sebaiknya dikuasai oleh seorang penyiar. Namun, pada prinsipnya seorang penyiar seharusnya berjiwa entertainer karena radio merupakan media yang melibatkan emosi pendengarnya, dan mendengarkan orang berbicara adalah hal yang menyenangkan.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Usmar Ismail "Mengupas Film"

Buku ini berisikan tentang sejarah film indonesia, mulai dari perkembangan perfilman, masalah sensor film yang terjadi, dan juga membahas tentang masalah - masalah yang dihadapi dalam perfileman di indonesia dan dalam buku ini juga membahas tentang sejarah hitam perfilman nasional yang pernah terjadi. selain membahas panjang lebar mengenai perfilman di indonesia, buku ini juga membahas sekelumit tentang industri perfilman di negara - negara luar yaitu perfilman di negara Tito , industri film di Negara Nasser, Jepang dan Hollywood.

 NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Hermeneutik Sebuah Metode Filsafat

Dalam buku ini, penulis bermaksud mengajak para pembaca untuk mencoba menyikap tabir kekaburan tentang filsafat, atau menghapus "salah konsepsi" tersebut dengan pembahasan tentang "hermeneutik" sebagai sasarannya. walaupun hermeneutik sebenarnya lebih banyak berhubungan dengan analisis linguistik, namun dalam buku ini penulis bermaksud hendak memanfaatkan cara kerja (hermeneutik) sebagai modal untuk pembahasan filsafat. atau paling tidak, metode yang dipergunakan dalam pembahasan hermeneutik merupakan cermin cara kerja filsafat atau cara berpikir filosofis.
Buku ini juga memperkenalkan apakah analisis hermeneutik dan ilmu hermeneutik itu sendiri. dan bagaimana hermeneutik dipakai sebagai salah satu metode filsafat???dan apakah latar belakang pemikiran para filusuf tentang hermeneutik.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Rabu, 10 November 2010

Menguak Peta Perfilman Indonesia

Buku ini merupakan ikhtiar untuk memetakan dan menelisik akar persoalan yang telah lama menjangkiti perfilman indonesia. Berbeda dengan buku pertama Perfilaman Indonesia Tahap Pertama yang di terbitkan pada tahun 2003, buku ini membentangkan peta persoalan perfilman dengan beragam aspeknya yang di perkaya dengan pelacakan sejarah dan data serta dilengkapi dengan rekomendasi bagi pembuat kebijakan. Karena itu, buku ini patut di baca oleh para pembuat kebijakan, insan perfilman, dosen, mahasiswa, peneliti atau siapapun yang peduli pada nasib perfilman di tanah air.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.

Critical Communication Studies

untuk mendahului atau mengungkap apa saja yang di bicarakan atau tertuang dalam isi buku ini, maka dapat di dahului dengan beberapa pertanyaan mendasar tentang komunikasi, yaitu :
Apa saja akar - akar studi komunikasi?
Bagaimana pertemuan wacana intelektual tradisi studi komunikasi Amerika dan Eropa?
ya....Buku ini berusaha untuk menjawab kedua pertanyaan mendasar tentang ilmu komunikasi tersebut. Pertumbuhan studi komunikasi dan media merupakan proses adopsi dan integrasi konstruk - konstruk teoritis yang cemerlang mulai dari pragmatisme, Teori kritis, dan Cultural Studies. Critical Communication Studies menggambarkan kekuatan intelektual dan profesional yang telah membentuk minat peneliti komunikasi dan menciptakan aliansi dalam mencapai tujuan - tujuan tertentu.
Dalam buku ini menyajikan landasan mendasar untuk memahami bidang komunikasi dan bakal menjadi buku yang sangat penting dalam berbagai kuliah atau perbincangan mengenai sejarah dan teori komunikasi.

NB : Bagi anda yang ingin membaca Buku ini dan berniat untuk meminjamnya, untuk keperluan akademis ataupun keperluan lainnya,silahkan kunjungi :
Perpustakaan Rumah Sinema Dengan Alamat :
Jl Menur 18 Baciro Yogyakarta
Contac Person "Perpustakaan Rumah Sinema : Arief 085292730789"
Dan kami masih banyak menyediakan koleksi Buku dalam bidang Komunikasi dan Analisis Media lainnya.